Friday 12 June 2015

YOK BERBURU HAMA TUPAI

tnol.co.id > Tips & Trik > Yok, berburu tupai
Yok, berburu tupai
Written by Thamrin Mahesarani
Friday, 28 February 2014
Yok, berburu tupai /Foto: Dok. MHCLBerburu hewan, hakikatnya adalah bertindak menjadi pelaku yang menjaga dan memelihara keseimbangan alam, terutama dalam kaitan hewan dengan ketersediaan wilayah hidup dan pangannya. Jadi, bukanlah untuk gagah-gagahan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda atau keluarga Anda, apabila memiliki minat dalam berburu, untuk memahami aturan dan etika dalam berburu. Supaya Anda atau keluarga Anda tidak masuk dalam golongan pemburu ilegal, yang tak memiliki izin, tidak memahami peraturan dan etika dalam berburu, serta merusak alam dan ekosistem. Dalam banyak kesempatan, sebagai pemburu ilegal – Anda atau keluarga Anda, mungkin bisa lolos dari jerat hukum. Namun suatu hari, akan ada masanya keberuntungan itu berakhir. Jadi, sebaiknya resmikan status Anda atau keluarga Anda sebagai pemburu, yaitu dengan bergabung bersama klub berburu. Langkah itu akan membuat Anda atau keluarga Anda jadi bisa benar-benar menjadi pemburu sejati, bukan sebagai orang bersenjata yang menggila dan membunuhi hewan-hewan.
Tupai dan sasaran tembak /Foto: Dok. MHCLBerburu tupai, kalau Anda lakukan di Jakarta, Anda pasti akan dimarahi oleh orang-orang. Sebab hewan itu sudah langka di situ. Tapi kalau Anda pergi ke pedesaan, di mana banyak pohon kelapa atau buah-buahan, dan petani di sana sudah mengeluhkan populasi tupai, yang sudah mencapai tingkat merugikan mereka sebagai penghasil kelapa atau buah-buahan, maka itulah saatnya Anda ‘mengangkat senapan’. Karena, itu berarti tupai sudah menjadi hama di kawasan itu. Dan memburunya adalah salah cara menjaga keseimbangan.
Berikut ini adalah tips berburu tupai, yang dishare oleh klub berburu Metro Hunting Club Lampung (MHCL). Silakan disimak.
Tupai atau bajing adalah salah satu hama bagi penduduk desa, karena hewan pengerat ini suka memakan buah kelapa, petai, jambu mete, rambutan, jambu air, dan masih banyak lagi jenis buah yang digasaknya. Oleh karena itu, MHCL akan berbagi sedikit tips bagaimana memburu tupai agar bisa sukses, dan tentunya mendapatkan hasil yang memuaskan.
Kebun kelapa wilayah kesukaan tupai /Foto: Dok. Net1. Lokasi dan waktu. Ini sangat penting. Karena lokasi menjadi faktor utama dalam misi berburu tupai. Pilihlah lokasi berburu di daerah pedesaan yang banyak pohon kelapa, banyak pohon bambu, banyak buah-buahan yang sering menjadi santapan si tupai ini. Dan yang penting, pastikan kelayakan lokasi itu dengan menanyakan kepada penduduknya, apa tupai di situ banyak atau tidak, dan sering ada yang berburu tupai di situ atau tidak.
Jika lokasi tersebut memang banyak tupainya dan jarang diburu. Berarti itu adalah keberuntungan Anda. Karena perburuan Anda di situ pasti akan memuaskan hasilnya.
Waktu berburu juga sangat penting. Usahakan agar sampai di lokasi pada pagi-pagi sekali. Kalau bisa masih agak gelaplah, di saat matahari baru mulai muncul sedikit. Kenapa harus begitu pagi? Ya, karena tupai itu hewan yang biasa keluar dari sarangnya pada pagi-pagi sekali. Jadi, jangan sampai terlambat.
Buah-buahan bisa tak aman kalau populasi tupai terlalu tinggi /Foto: Net2. Menyetel scope (Zeroing). Sebelum berangkat berburu, jangan lupa untuk menyetel scope dulu. Hal itu bisa dilakukan di rumah, sebelum berangkat, atau ya bisa juga kalau sudah sampai di lokasi. Tapi masalahnya, terkadang, dari rumah sudah distel sampai oke, ternyata pas sampai di lokasi stelannya berubah lagi. Itu semua memang tergantung pada kualitas senapan, mounting, dan scope yang Anda miliki. Jadi, kalau Anda belum yakin dengan senapan yang Anda miliki, sering-sering melakukan zeroing adalah pilihan logisnya.
3. Alat pemanggil tupai (squirrel call). Alat bantu pemanggil tupai ini bisa dibilang sangat ampuh buat memancing tupai keluar, karena bunyinya memang mirip dengan suara tupai. Jadi, si tupai tak terlihat oleh mata kita, bunyikanlah alat tersebut, maka si tupai akan mendekat dan ikut bersuara. Kalau di lokasi tersebut banyak tupainya, wah, pasti asyik sekali deh. Soalnya para tupai langsung pada muncul, dan tinggal dieksekusi satu per satu. Dor, dor,  dor. Panen besarlah pokoknya.
Alat pemanggil tupai /Foto: Dok. MHCLSquirrel call atau alat pemanggil tupai itu, yang tentunya akan sangat membantu kita untuk mempermudah dan mendapatkan hasil buruan yang maksimal, bisa dibeli di toko-toko senapan, atau di toko-toko online di internet. Kalau mau kreatif, bisa juga dengan menggunakan plastik bening yang tipis. Caranya, tempelkan pada sisi luar mulut bagian atas, lalu disedot sekencang mungkin, maka akan menghasilkan suara: Ciieett! Ciieeett! Begitulah kira-kira suaranya, mirip-mirip suara anak tupai yang mencari induknya. Kalau tertarik, ya silakan dicoba. Memang agak susah untuk membunyikannya, tapi kalau berhasil, dijamin, perolehannya bakal lebih memuaskan.
4. Ketajaman mata. Seringkali para pemburu dibuat jengkel oleh kegesitan tupai saat melarikan diri ketika kita mengejarnya, atau meleset waktu menembaknya. Tupai memang hewan yang sangat lincah dan amat mahir bersembunyi. Tapi kita jangan sampai kalah sama tupai, dong. Karena, sebetulnya mudah saja mencarinya. Pertama-tama, kita kenali dulu lokasinya. Kalau tupai sedang berada di pohon kelapa, tupai biasanya sembunyi di pucuk pohon, di tengah-tengah di antara dua daun kelapa yang tumbuh ke atas.
Ketajaman penglihatan amat penting /Foto: Dok. MHCLApa yang harus kita lakukan? Gampang. Cara pertama, pakai alat pemanggil tupai yang tadi. Kalau tak ada atau belum punya alat pemanggil tupai, pakai cara kedua, pukul batang pohon kelapanya dengan batu yang besar. Tunggu sebentar, si tupai pasti keluar. Kalau tak keluar, pukul lagi lebih kencang. Kalau tetap tak keluar juga, ya lebih baik cari tupai yang lain sajalah. Beres.
Kalau tupainya lagi di pohon bambu, biasanya larinya ke atas, ke pucuk pohon bambu. Tapi kadang juga ke bawah ke bagian yang sangat rimbun. Kalau larinya ke bawah, pakai cara pertama, yaitu dipanggil dengan alat pemanggil tupai. Kalau ke atas, ya kita periksa dulu, larinya ke atas ke sebelah mana? Biasanya sih, lari ke atasnya itu untuk mencari tempat yang rimbun buat bersembunyi. Gunakan alat pemanggil. Biasanya, kalau si tupai masih takut untuk keluar, si tupai hanya akan menggerak-gerakkan ekornya saja. Jadi, kita harus benar-benar jeli dalam melihat-lihat di mana posisi si tupai sebenarnya. Nah, kalau si tupai keluar ya tinggal didor saja.
Pohon bambu sarang kesukaan tupai /Foto: Dok. NetPada siang hari, umumnya tupai tidur. Jarang sekali ia terlihat berkeliaran di pepohonan. Jadi, kalau siang hari, targetnya ya cuma mengintip di mana biasanya tupai tidur. Kebanyakannya, tupai tidur di sarang atau di pohon bambu. Sekali lagi, manfaatkan ketajaman mata kita untuk mencari di mana posisi si tupai berada.
5. Stamina. Stamina juga sangat penting bagi pemburu, karena medan berburu tupai itu naik turun. Terkadang juga berpanas-panasan. Jadi, sebelum berburu tupai, jagalah stamina baik-baik. Atau, kalau pas di kebun kelapa, bisa juga itu buah kelapa dijadikan sebagai asupan penambah stamina. Tapi jangan nyolong, ya. Bilang dulu sama pemiliknya. Pasti dikasih, kok.kalau mintanya satu

 SUMBER : 




No comments:

Post a Comment