pemburu sejati

 Menjadi Seorang Pemburu Sejati.

Berikut beberapa tips untuk menjadi seorang pemburu yang baik:

1. Usia
Untuk mendapatkan izin memegang senjata untuk Berburu, sebagai salah satu unsur penting bagi pemburu, seseorang sudah harus berusia 17 ke atas. Itulah syarat yang ditentukan dalam peraturan yang ada. Pada usia tersebut, seseorang dianggap sudah dewasa dan memiliki naluri yang dapat dipercaya, sehingga memperkecil kemungkinan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Naluri
Ini salah satu modal yang sangat penting dalam dunia perburuan. Pada dasarnya, calon pemburulah yang mengetahui dan tahu persis bagaimana nalurinya berjalan. Karena ada orang atau calon pemburu yang tidak atau kurang mempunyai naluri untuk membunuh karena merasa kasihan.

Atau naluri calon pemburu yang belum tumbuh benar karena masih perlu pengalaman. Dan setiap orang mempunyai naluri yang berbeda-beda. Ini tergantung pribadi masing-masing. Bila seseorang tidak mempunyai naluri berburu, jangan harap menjadi calon pemburu karena itu modalnya.

3. Mental
Bagi calon pemburu, mental baja dan tahan banting adalah sebuah tuntutan. Karena berburu itu penuh tantangan, tentu diperlukan mental baja. Bagaimana calon pemburu handal bila diditinggal sendiri di tengah hutan atau mendapatkan kesulitan tertentu yang membutuhkan pertahanan diri? Kesiapan mental itulah yang akan menentukan.

Dan untuk memperkuat mental seorang calon pemburu, perlu latihan yaitu dengan memperbanyak pengalaman berburu. Tapi itu pun tidak menjadi jaminan dan menjadi tidak berarti bila dalam berlatih tidak dilakukan dengan disiplin dan jiwa petualangan yang tinggi.

4. Berlatih
Menjadi pemburu yang berkelas dan berkualitas bisa dipastikan karena sering melakukan latihan, mengenal berbagai jenis senjata, dan terlatih di berbagai medan perburuan. Untuk berlatih, tentu diperlukan pemburu senior atau pemburu yang lebih banyak tahu tentang teknik perburuan untuk mendampinginya.

Biasanya calon pemburu akan dilatih oleh para pemburu senior di sebuah klub berburu setelah memenuhi berbagai persyaratan, baik yang berlaku secara umum maupun peraturan yang dibuat klub bersangkutan.

4. Pengetahuan
Penguasaan terhadap pengetahuan berburu tidak hanya sebatas pengetahuan belaka. Tapi perlu penerapannya juga, karena inilah hal yang terpenting. Meskipun calon pemburu menguasai dan paham tentang pengetahuan berburu tapi bila tidak mampu menerapkan di medan perburuan akan sia-sia adanya.

Pengetahuan seputar berburu mulai dari persiapan, teknik perburuan, perlengkapan berburu, senjata, surfival di medan perburuan yaitu dengan menguasai medan perburuan, bagaimana menguasai masyarakat di seputar medan perburuan, dan sebagainya.

5. Menjadi Anggota Klub Berburu
Bagi para calon pemburu dapat memilih salah satu di antara klub-klub berburu yang ada. Bisa langsung datang ke Klub Berburu yang nantinya akan dilayani keinginan dari calon pemburu.

Pengurus Klub bidang perburuan akan mengarahkan calon pemburu untuk masuk ke salah satu klub yang ada. Di klub berburu yang masih mau menerima calon anggota, yang bersangkutan akan dikenalkan banyak hal berkaitan dengan dunia perburuan.

Awalnya, calon pemburu diberi kesempatan untuk watching dulu, sebelum akhirnya terjun dengan senapan berburu sesuai yang dikehendaki. Watching yang dimaksud di sini adalah, bahwa seorang calon pemburu ikut menyaksikan perburuan (sambil mempelajari segala yang terjadi di saat peburuan dilakukan). Bila dirasa sudah cukup, barulah ia mulai mencoba memposisikan sebagai pemburu. Dan untuk sampai tahap ini, calon pemburu sudah harus mempunyai KTA (Kartu Tanda Anggota) klub berburu dengan berbagai syarat yang dipenuhi seperti lolos tes psikologi dan syarat lainnya.

6. Memilih Jenis Senjata
Jenis senjata apa yang akan pemburu pakai, tergantung dari selera masing-masing. Keuntungan dan pentingnya masuk sebuah klub berburu, pemburu akan diperkenalkan dengan berbagai jenis senjata milik anggota klub lainnya.

Dan kesediaan baik pengurus maupun anggota klub berburu merupakan konsekuensi mereka memperkenalkan dan mengajari calon anggota baru. Akan lebih gampang bila calon anggota sebelumnya mempunyai pengalaman berburu atau mantan TNI atau Polri. Tapi yang paling penting adalah bagaimana karakteristik calon anggota, harus mampu beradaptasi dan berdisiplin tinggi.

Perlu di perhatikan bahwa di Indonesia binatang yang boleh diburu hanya tertentu saja, yaitu binatang yang dianggap menjadi hama bagi masyarakat setempat, karena binatang lain yang langka dilindungi undang-undang.

Di kutip dari jurnal berburu sebagai arsip:
sharing(MHCL .Metro HUnting Club)

No comments:

Post a Comment