Senapan angin yang memakai per untuk memompa udara untuk mendorong proyektil. Untuk yang bertipe per, senapan angin dibagi dalam:
- tipe under lever,
- side lever, dan
- patah laras.
Senapan angin yang memakai gas dalam tabung yang termampatkan
Gas sudah dipompa terlebih dahulu sebelum senjata akan digunakan.
- Menggunakan tabung Gas CO2 kecil yang mana proyekstil atau pelet di dorong menggunakan tekanan yang Gas CO2 dari dalam tabung, tekanan yang dihasilkan tidak terlalu besar, biasanya di pergunakan pada pistol atau senapan angin dengan jarak tembak pendek +/- 10m.Pellets yg digunakan biasanya tipe diabolo.
- Menggunakan udara tekan biasa disebut PCP (Pre Charge Peneumatic) memiliki tekanan yang besar antara 2.000 – 3.000 psi, dapat melontarkan proyektil atau pellet sampai kecepatan > 1.000 fps biasa digunakan pada small or medium hunting. bisa menggunakan tipe pellets semua jenis termasuk tipe pile driver yg membutuhkan tekanan angin tinggi diatas 1500psi untuk menghasilkan daya lontar peluru yg optimum.
Senapan tipe pompa
Senapan angin yang memakai pompa (pump action) untuk memampatkan udara lalu dilepas untuk melontarkan proyektil. Sedangkan untuk tipe pompa ada dua tipe cara pelepasan angin, yaitu :
- Knock open valve dan
- Dumping system
Kaliber senapan angin
Senapan angin juga merupakan tipe senjata dengan beberapa kaliber. selain kaliber yang disebutkan diatas senapan angin juga dikembangkan kaliber yang lebih besar lagi.
Jenis jenis kaliber senapan angin :
- .177? (4.5 mm) – kaliber paling umum, digunakan juga di lomba menembak Olimpiade ISFF, peluru ini mempunyai lintasan yang paling datar sehingga menjadikannya paling akurat.Tidak memerlukan ijin untuk memiliki senjata kaliber ini di Indonesia.
- .20? (5.0 mm) – banyak digunakan di Eropa dan senapan merek Sheridan (USA).Mempunyai lintasan yang rata mirip .177 tapi mengirim lebih banyak tenaga.
- .22? (5.5 mm & 5.6 mm) – kaliber paling umum untuk berburu,
karena mempunyai energi yang cukup besar.Harus menggunakan ijin utnuk
memiliki senjata kaliber ini di Indonesia.
MHC/metro hunting club.
No comments:
Post a Comment